Pelayanan Yang Bersifat Holistik

1. Membangun Pelayanan Koinonia (Persekutuan)

Gereja mula-mula membangun pelayanan koinonia

• Mereka bertekun dalam pengajaran Firman Tuhan (Kis 2:42, 46)

• Mereka bertekun dalam doa (Kis 2:41, 43)

• Mereka memelihara persekutuan dan persaudaraan satu dengan yang lainnya (Kis. 2:42)

Apa yang gereja perlu lakukan

1. Membangun Persekutuan atau hubungan yang intim dengan Tuhan

2. Membangun persekutuan atau hubungan intim dengan sesama anggota keluarga Allah (Matius 12:46-50) : Untuk mempraktekan kasih, pengampunan dan kepedulian (Kis 2:41-44; Fil 2:4), saling menanggung beban (Gal 2:6)

3. Membangun Persatuan dan Kesatuan

   1. Membangun Visi yang sama

   2. Membangun Misi yang sama

   3. Membangun Nilai-nilai yang sama (Nilai-nilai keluarga kerajaan Allah)

2. Membangun Pelayanan Diakonia

Jemaat mula-mula melakukan pelayanan diakonia.

• “dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.” (Kis 2:44-45; 4:37)

• Demikian pula saat gereja semakin berkembang | Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja. | (Kis. 6:2)

• Sehingga secara khusus para rasul menunjuk tujuh orang yang terkenal baik dan penuh roh untuk melayani orang miskin (Kis. 6:3)

• Para rasul menganggap penting untuk memperhatikan dan melayani orang miskin (diakonia). Suatu bentuk pelayanan yang ditujukan bukan hanya perkara rohani tetapi juga perkara jasmani

Bagaimana Gereja Membangun Pelayanan Diakonia

1. Memperdulikan keadaan umat manusia secara utuh yaitu kebutuhan rohani dan jasmani

2. Membantu pengembangan potensi jemaat sesuai dengan talenta yang dianugerahkan Tuhan

3. Membantu jemaat untuk menempatkannya pada pososo yang benar sesuai dengan fungsi dan talenta yang dirancang oleh Tuhan secara adil dan benar untuk membangun jemaat sesuai dengan nilai-nilai kerajaan Allah.

Bentuk-bentuk Pelayanan Diakonia

1. Diakonia Karitatif Diakonia karitatif mengandung pengertian perbuatan dorongan belas kasihan yang bersifat kedermawanan atau pemberian secara sukarela yang dilakukan dengan memberikan bantuan secara langsung kepada orang-orang yang membutuhkan. Contoh: seperti memberi makan, mendoakan dan menghibur orang sakit, memberi pakaian dan lain sebagainya (Matius 25:31-36)

2. Diakonia Reformatif pada jenis ini, diakonia tidak lagi sekedar memberikan bantuan pangan dan pakaian, tetapi mulai memberikan perhatian pada pemberdayaan umat Contoh; seperti penyelenggaraan pelatihan keterampilan, membuat usaha baru, layanan bidang kesehatan, pendidikan, sebagai perwujudan ibadah dalam kehidupan yang nyata.

3. Diakonia Transformatif Diakonia bukan lagi sekedar tidakan amal dan pemberdayaan (walaupun perlu dan tetap dilakukan) Diakonia transformatif merupakan tindakan transformatif yang membawa manusia kepada sistem dan struktur kehidupan yang adil dan benar untuk menghadirkan nilai-nilai Kerajaan Allah dimuka bumi Diakonia transformatif merupakan upaya untuk menciptakan sistem yang adil dan benar dalam semua bidang kehidupan umat Tuhan sebagai upaya menciptakan kesejahteraan bersama, khususnya dalam bidang ekonomi sehingga bisa mencapai pertumbuhan secara utuh (holistik)

Membangun Pelayanan Marturia (Kesaksian)

Jemaat mula-mula menjadi saksi yang efektif bagi dunia

• Karena kesaksian Petrus maka tiga ribu orang menjadi percaya (Kis. 2:41)

• Demikian juga lima ribu orang menjadi percaya setelah mendengar injil yang diberitakan Petrus di serambi Salomo (Kis. 4:4)

• Sejumlah besar imam-imam orang Yahudi menjadi percaya karena Firman Tuhan yang semakin tersebar (Kis. 6:7)

• Karena pemberitaan Firman Tuhan oleh Filipus di Samaria, banyak orang menjadi percaya (Kis. 8:6)

Bagaimana Gereja Melakukan Pelayanan Marturia?

Pelayanan Marturia Mencakup 3 betuk:

1. Kesaksian melalui kehidupan yang diubahkan dari cara hidup yang jahat berbalik kepada cara hidup yang benar dalam seluruh aspek kehidupan sehari-hari

2. Kesaksian melalui kuasa yang di demonntrasikan (Mijizat dan tanda-tanda ajaib)

3. Kesaksian verbal tentang Yesus dan karyaNya untuk membangun dan memperluas kerajan Allah